Sinopsis PARDES ANTV Episode 60 Hari ini Kamis 22 Maret 2018 ( 22/3/2018 )
Naina : lihat Raghav, kakek tidak jatuh karena skateboardmu, dia jatuh karena tongkatnya, kau tidak salah.
Raghav menangis dan memeluk Naina.
Naina : Berjanjilah padaku kau tidak akan merasa bersalah.
Tere naam plays.Dia menyeka air matanya.
Naina : Kau juga harus berjanji untuk hal lain.
Raghav : apa.
Naina pergi dan mendapatkan kue kecil.
Naina : berjanjilah kau tidak akan menghancurkan kue, potong ini, ini kue ulang tahunmu.
Raghav tersenyum. Dia meniup lilin dan memotong kue.Dia memberi makan kue itu padanya.Naina mengucapkan selamat ulang tahun dan memberinya kue.
Raghav : terima kasih, ini adalah hadiah ulang tahun terbaik yang pernah aku miliki, setelah bertahun-tahun, aku akan tidur nyenyak, kue ini sangat enak, kai juga makanlah, jangan malu, kau mengerti ini.
Naina : iya, tapi kue yang dipesan ini tidak memiliki selera yang dibuat dengan tangan untuk seseorang yang sangat istimewa.
Raghav : untuk siapa.
Naina : maksudku kue spesial adalah roti buatan tangan, aku memanggang kue yang enak, bagaimana kau akan tahu, kau memberi makan kue ke dinding dan kurtamu, boleh saja, kau akan merasakannya saat aku melakukannya lain kali.
Dia tersenyum. Naina menyimpan piring di dapur.
Naina berpikir : melihat wajahnya tersenyum, itu sudah cukup.
Naina berbalik dan melihat Raghav di depannya.
Naina : apakah tidak cukup kau membuatku takut di pagi hari.
Raghav : tidak, itu hanya awalnya, lihat apa yang akan terjadi selanjutnya.
Naina, aku ingin memberitahumu sesuatu, aku.
Naina memotong ucapan Raghav.
Naina : aku lupa sesuatu.
Naina pergi.
Raghav : Para gadis selalu mengatakan ini saat ada sesuatu yang penting.
Naina pergi ke nenek dan memberinya makanan.
Naina : hari ini hari kematian kakek, kita akan berdoa, jadi aku membuat makanan ini, saat semua orang sibuk dengan sangeet.
Nenek : kamu melakukan ini untukku, semua masakan kesukaan kakek, bagaimana kamu bisa tahu.
Naina : Raghav selalu berbicara tentang kakek.
Nenek : bagaimana mengucapkan terima kasih, aku senang seseorang ada di rumah ini yang akan mengambil nilai dan tradisi di depan setelah aku tiada.
Naina : jika nenek terus mengatakan ini, aku tidak akan berbicara.
Nenek memberkatinya.
Naina : lihat Raghav, kakek tidak jatuh karena skateboardmu, dia jatuh karena tongkatnya, kau tidak salah.
Raghav menangis dan memeluk Naina.
Naina : Berjanjilah padaku kau tidak akan merasa bersalah.
Tere naam plays.Dia menyeka air matanya.
Naina : Kau juga harus berjanji untuk hal lain.
Raghav : apa.
Naina pergi dan mendapatkan kue kecil.
Naina : berjanjilah kau tidak akan menghancurkan kue, potong ini, ini kue ulang tahunmu.
Raghav tersenyum. Dia meniup lilin dan memotong kue.Dia memberi makan kue itu padanya.Naina mengucapkan selamat ulang tahun dan memberinya kue.
Raghav : terima kasih, ini adalah hadiah ulang tahun terbaik yang pernah aku miliki, setelah bertahun-tahun, aku akan tidur nyenyak, kue ini sangat enak, kai juga makanlah, jangan malu, kau mengerti ini.
Naina : iya, tapi kue yang dipesan ini tidak memiliki selera yang dibuat dengan tangan untuk seseorang yang sangat istimewa.
Raghav : untuk siapa.
Naina : maksudku kue spesial adalah roti buatan tangan, aku memanggang kue yang enak, bagaimana kau akan tahu, kau memberi makan kue ke dinding dan kurtamu, boleh saja, kau akan merasakannya saat aku melakukannya lain kali.
Dia tersenyum. Naina menyimpan piring di dapur.
Naina berpikir : melihat wajahnya tersenyum, itu sudah cukup.
Naina berbalik dan melihat Raghav di depannya.
Naina : apakah tidak cukup kau membuatku takut di pagi hari.
Raghav : tidak, itu hanya awalnya, lihat apa yang akan terjadi selanjutnya.
Naina, aku ingin memberitahumu sesuatu, aku.
Naina memotong ucapan Raghav.
Naina : aku lupa sesuatu.
Naina pergi.
Raghav : Para gadis selalu mengatakan ini saat ada sesuatu yang penting.
Naina pergi ke nenek dan memberinya makanan.
Naina : hari ini hari kematian kakek, kita akan berdoa, jadi aku membuat makanan ini, saat semua orang sibuk dengan sangeet.
Nenek : kamu melakukan ini untukku, semua masakan kesukaan kakek, bagaimana kamu bisa tahu.
Naina : Raghav selalu berbicara tentang kakek.
Nenek : bagaimana mengucapkan terima kasih, aku senang seseorang ada di rumah ini yang akan mengambil nilai dan tradisi di depan setelah aku tiada.
Naina : jika nenek terus mengatakan ini, aku tidak akan berbicara.
Nenek memberkatinya.
Related Posts
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Comments