SINOPSIS INIKAH CINTA EPISODE 42 HANYA DI SCTV

SINOPSIS INIKAH CINTA EPISODE 42 HANYA DI SCTV

Paginya.
Astha mengeringkan rambutnya dan airnya jatuh di wajah Shlok. 
Shlok bangun.
Astha : halo.
Shlok : hebat, kau menyapa aku di pagi hari, keluar., ganti meja rias ini disana. 
Astha : aku bukan budakmu 
Shlok : aku tidak punya pilihan saat itu. 
Shlok mengambil gunting.
Shlol : aku punya satu pilihan, haruskah aku memotong lidah atau rambutmu.
Astha kaget.

Jyoti melihat telepon Abhay saat dia sedang mandi. 
Juoti memanggil Anjali dan menangis. 
Jyoti : tolong panggil aku pulang selama beberapa hari, aku merindukan kalian semua. 
Anjali : kau bukan anak kecil, datanglah dengan Abhay untuk beberapa lama, berapa kali aku harus menjelaskan padamu, belajar untuk berada di sana, identitasmu bukan apa-apa tanpa suamimu. 
Anjali mengakhiri panggilan. 
Jyoti menangis. 
Abhay datang dan menatap Jyoti dengan marah. 
Jyoti tegang melihatnya. 
Abhay me egur melihat teleponnya.
Abhay : kau ingin pergi ke rumahmu dengan benar, dia menyakiti tangannya dan mengatakan seperti apa putrimu, tidak mengerti ibumu, dia menghargai aku lebih dari kau ,temanku datang untuk makan siang, membuat makanan enak, dia pasti bahagia dan itu akan bagus untuk bisnisku.

Astha melihat batuk Anjali. 
Astha membawa air untuknya. 
Anjali : tidak perlu. 
Sojal dan jaya juga datang. 
Sojal : melihat ibu, bagaimana Astha mencoba untuk memenangkan hati Anjali. 
jaya : dia tidak tahu dia memukul kepalanya ke batu.
Anjali merasa tidak enak badan. 
Astha : kau sakit, ikut denganku.
Astha membawa Anjali bersamanya.

Shlok melihat cahaya di dalam penelitian. 
Shlok memeriksa lemari untuk kunci dan mengira Astha akan memiliki kuncinya. 
Astha datang dan kaget melihat dia melihat ke dalam lemari. 
Menurutnya Shlok tahu tentang buku harian itu.
Astha : perilaku burukmu, apakah kau tidak malu untuk memeriksa lemari seorang gadis. 
Shlok : aku tidak mendapatkan kunci kuliahku.
Astha : lihat di lacimu. 
Menurutnya itu memiliki dua kunci, satu di bawah kasur. 
Shlok memeriksa dan pergi. 
Astha berterima kasih pada Tuhan karena telah menyelamatkannya dan menyimpan buku harian itu ke tempat yang lebih aman. 
Shlok kaget melihat ruangan itu bersih dan tanpa kenangannya.

Comments